Puluhan warga Desa Kalitengah tampak kompak dan antusias mengikuti kegiatan gotong royong membersihkan saluran irigasi di wilayah persawahan Dusun Karangsari. Kegiatan ini diprakarsai oleh pemerintah desa bersama kelompok tani setempat guna mengantisipasi tersumbatnya aliran air saat musim tanam mendatang.
Kegiatan gotong royong ini diikuti oleh berbagai unsur masyarakat, mulai dari pemuda Karang Taruna, anggota kelompok tani, hingga para ibu rumah tangga yang turut membantu menyediakan konsumsi.
“Gotong royong ini rutin kami lakukan menjelang musim tanam. Saluran irigasi yang lancar adalah kunci keberhasilan pertanian di desa ini,” ujar Ketua Kelompok Tani “Makmur Jaya”, Bapak Sarwono.
Warga bersama-sama membersihkan tumpukan sampah, endapan lumpur, serta rumput liar yang menghambat aliran air. Dengan menggunakan alat seadanya seperti cangkul, arit, dan sekop, pekerjaan sepanjang 700 meter saluran irigasi rampung dalam waktu setengah hari.
Kepala Desa Kalitengah, Bapak Sudiarto, turut hadir meninjau kegiatan. Dalam sambutannya, beliau mengapresiasi semangat warga dan menegaskan bahwa gotong royong adalah budaya luhur yang harus terus dijaga.
“Desa Kalitengah bisa maju karena warganya guyub rukun. Budaya gotong royong seperti ini adalah kekuatan kita dalam membangun desa, terutama dalam hal infrastruktur pertanian,” ujar beliau.
Pemerintah desa juga berencana menjadikan kegiatan semacam ini sebagai agenda rutin bulanan, dengan fokus berbeda tiap kegiatan, mulai dari kebersihan lingkungan, perbaikan jalan desa, hingga pengecatan fasilitas umum.
Kegiatan gotong royong ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi pertanian, tetapi juga memperkuat hubungan sosial antarwarga. Seusai kegiatan, warga berkumpul untuk makan bersama sebagai bentuk rasa syukur dan kebersamaan.
Melalui semangat gotong royong, Desa Kalitengah menunjukkan bahwa pembangunan desa tidak hanya bergantung pada anggaran, tetapi juga pada kebersamaan, kepedulian, dan kekompakan masyarakatnya. Inilah wujud nyata dari semangat "dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat".