Desa Subur di Tengah Perbukitan

Banjarnegara – Desa Kalitengah merupakan salah satu desa yang berada di wilayah Kecamatan Mandiraja, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah. Terletak di bagian selatan kabupaten, Desa Kalitengah dikenal sebagai desa dengan potensi pertanian yang melimpah serta masyarakat yang hidup rukun dalam budaya gotong royong.

Letak Geografis dan Batas Wilayah

Secara geografis, Desa Kalitengah berada di daerah dataran rendah hingga perbukitan, yang menjadikan wilayahnya cocok untuk pertanian lahan basah maupun kering. Desa ini dilalui oleh beberapa aliran sungai kecil (kali), yang menjadi sumber irigasi utama bagi sawah-sawah warga.

Batas wilayah Desa Kalitengah adalah sebagai berikut:

• Sebelah Utara: Desa Blimbing

• Sebelah Selatan: Desa Somawangi

• Sebelah Timur: Desa Kaliwungu

• Sebelah Barat: Desa Purwonegoro

Dengan letak yang strategis, Desa Kalitengah menjadi jalur penghubung antarwilayah desa dan memiliki akses yang cukup baik ke pusat kecamatan Mandiraja.

Pembagian Wilayah Administratif

Desa Kalitengah terdiri dari beberapa dusun yang menjadi bagian administratif desa, antara lain:

1. Dusun Karangsari

2. Dusun Kalimulyo

3. Dusun Krajan

4. Dusun Gunungjati

Setiap dusun memiliki karakteristik geografis dan potensi masing-masing. Misalnya, Dusun Karangsari dikenal dengan lahan pertaniannya yang luas, sementara Dusun Gunungjati memiliki potensi peternakan dan perkebunan.

Kondisi Topografi dan Iklim

Wilayah Desa Kalitengah memiliki topografi yang beragam, mulai dari dataran rendah di bagian timur hingga perbukitan ringan di bagian barat. Iklim di desa ini adalah tropis basah, dengan curah hujan yang tinggi terutama antara bulan November hingga April. Kondisi ini sangat mendukung kegiatan pertanian seperti padi, jagung, kacang tanah, dan hortikultura.

Potensi Wilayah

Dengan luas wilayah sekitar 300 hektare, Desa Kalitengah memiliki potensi wilayah sebagai berikut:

• Lahan pertanian sawah dan ladang: ± 200 hektare

• Lahan pekarangan dan permukiman: ± 70 hektare

• Lahan hutan rakyat dan peternakan: ± 30 hektare

Selain itu, desa ini juga memiliki potensi sumber daya air dari mata air dan sungai yang mengalir sepanjang tahun, mendukung kegiatan irigasi dan konsumsi warga.